PANDEMI CORONA

Inhu Krisis Oksigen untuk Penanganan Covid-19 

Indragiri Hulu | Selasa, 10 Agustus 2021 - 01:04 WIB

Inhu Krisis Oksigen untuk Penanganan Covid-19 
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi. (RAJA KASMEDI/RENGAT)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Penanganan Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sempat mengalami krisis oksigen pada Senin (9/8/2021). Sehingga dengan kondisi itu dilakukan permintaan darurat kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau.

Dimana di RSUD Indrasari Rengat, hanya tersisa sebanyak 25 tabung oksigen. Sedangkan kekuatan 25 tabung oksigen itu hanya untuk sekitar 8 hingga 10 jam. Sementara dari 40 orang pasien Covid-19 di RSUD Indrasari Rengat, dibutuhkan sekitar 80 hingga 90 tabung per hari.


Namun kondisi itu tidak sempat berlangsung lama atau tidak mencapai 24 jam. Hal itu dapat teratasi dan dicarikan solusinya setelah dilakukan rapat koordinasi oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Inhu.

"Saya baru tau krisis oksigen melalui rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19. Makanya saya langsung berkoordinasi dengan Polda," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi, Senin (9/8/2021).

Koordinasi ke Polda Riau dengan harapan oksigen di RS Bhayangkara tersedia stok oksigen. Namun dari koordinasi itu, Kapolda Riau meminta bantuan dengan relawan Covid-19. Bahkan, atas permintaan Kapolda Riau, dapat sebanyak 17 tabung.

Bantuan sebanyak 17 tabung atas permintaan Kapolda Riau itu, pada pukul 19.00 WIB sudah tiba di RSUD Indrasari Rengat. 

"Alhamdulillah, alternatif pertama untuk mengatasi krisis oksigen sudah berjalan lancar," sebut Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi.

Alternatif kedua sebut Kapolres yang baru dua hari Sertijab itu, yakni berkoordinasi dengan pihak RAPP. Karena sebelumnya, RAPP pernah mengirimkan bantuan oksigen ke pusat.

Hanya saja dari koordinasi dengan RAPP disarankan berkoordinasi dengan pihak Dinkes Riau. Karena penyaluran oksigen dilakukan satu pintu.

"Dari keterangan RAPP itu, saya sampai kepada Kadinkes Inhu agar berkoordinasi dengan Dinkes Riau," ungkapnya.

Kemudian alternatif ketiga, agar berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat. Selanjutnya, juga berkoodinasi dengan tim Satgas tetangga. 

"Mana tau di rumah sakit terdekat dan kabupaten tetangga memiliki stok oksigen berlebih," tambahnya.

Di tempat terpisah, Kadisker Kabupaten Inhu Elis Julinarti DCN MKes ketika dikonfirmasi, membenarkan stok oksigen menipis. 

"Saya baru tahu stok oksigen menipis ketika dilaporkan oleh Plt Direktur RSUD Indrasari Rengat," ucap Elis Julinarti.

Dengan dasar itu pula, langsung dilakukan rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Inhu. Masing-masing anggota tim berkoordinasi sesuai jalurnya termasuk Kapolres Inhu berkoordinasi dengan Polda Riau.

Selain dapat penambahan 17 tabung oksigen dari Polda Riau, pihaknya juga berkoodinasi dengan penyedia oksigen RSUD Indrasari Rengat. Bahkan berkoordinasi dengan pihak pengisian oksigen di Kabupaten Inhu.

"Bukan tidak ada anggaran tetapi oksigen yang mau dibeli tidak ada yang jual. Alhamdulillah, pihak penyedia berhasil menyiapkan 50 tabung. Kemudian pihak pengisian oksigen juga bersedia menerima permintaan tim Satgas," terangnya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook